DALIL-DALIL PENTINGNYA BELAJAR BAHASA ARAB
1. Al-Quran
"Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya" (Q.S. Yusuf: 2).
2. Al-Hadits
"Cintailah bahasa arab karena tiga: karena aku berbangsa arab, Al-qur’an berbahasa arab, dan kalam ahlu al-jannah (penduduk surga) adalah bahasa arab”. Disebutkan oleh ibnu ‘asakir dalam terjemah zahir ibn Muhammad ibn ya’qub.
"Cintailah bahasa arab karena tiga: karena aku berbangsa arab, Al-qur’an berbahasa arab, dan kalam ahlu al-jannah (penduduk surga) adalah bahasa arab”. Disebutkan oleh ibnu ‘asakir dalam terjemah zahir ibn Muhammad ibn ya’qub.
3. Atsar Sahabat
Salah seorang Khulafaur Rasyidin, ‘Umar bin Khaththab ra. menulis surat untuk Abu Musa Al Asy’ari yang isinya mengatakan,”Amma ba’du. Dalamilah ilmu As Sunnah. Pelajarilah ilmu bahasa Arab. I’rablah Al Qur’an, sebab ia itu berbahasa Arab”. Beliau pun berpesan,”Pelajarilah bahasa Arab karena sesungguhnya ia adalah bagian penting dari agama kalian. Pelajarilah ilmu waris, karena ia juga bagian penting dari agama kalian.”
Salah seorang Khulafaur Rasyidin, ‘Umar bin Khaththab ra. menulis surat untuk Abu Musa Al Asy’ari yang isinya mengatakan,”Amma ba’du. Dalamilah ilmu As Sunnah. Pelajarilah ilmu bahasa Arab. I’rablah Al Qur’an, sebab ia itu berbahasa Arab”. Beliau pun berpesan,”Pelajarilah bahasa Arab karena sesungguhnya ia adalah bagian penting dari agama kalian. Pelajarilah ilmu waris, karena ia juga bagian penting dari agama kalian.”
4. Qoul Ulama
Imam Syafi’i rahimahullah berkata: “Tidaklah kebodohan dan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada manusia (umat muslim) melainkan karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan mereka lebih memilih bahasa Aristoteles (bahasa orang barat)”.
“Tak seorang pun akan mengetahui
jelasnya ilmu-ilmu dalam Al Qur’an selama orang itu tidak mengetahui
luasnya bahasa Arab, luasnya cakupannya, luasnya masalah dan
tingkatannya dan barangsiapa memahaminya maka dia akan selamat dari
terkena syubhat seperti yang terjadi pada orang-orang yang tidak
memahaminya”. Imam Syafi’i rahimahullah berkata: “Tidaklah kebodohan dan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada manusia (umat muslim) melainkan karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan mereka lebih memilih bahasa Aristoteles (bahasa orang barat)”.
Beliau pun berkata : “Wajib bagi setiap muslim mempelajari bahasa Arab dengan mengerahkan kemampuannya, hingga ia dapat bersyahadat dengannya, dapat membaca al-Qur’an dengannya, dapat mengucapkan dzikir-dzikir yang diwajibkan baginya (dalam shalat) berupa takbir, tasbih, tasyahud dan lain-lainnya.” (Ar-Risalah 48-50, Ithaful Ilfi hal. 15)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan,”Hal itu
dikarenakan bahasa Arab merupakan bahasa yang paling fasih, bahasa yang
paling gamblang dalam hal pemaparan, bahasa yang paling luas cakupannya,
dan bahasa yang paling banyak menyentuh berbagai makna yang dirasakan
di dalam jiwa. Oleh sebab itulah kitab yang paling mulia ini diturunkan
dengan bahasa yang paling mulia pula…”
Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullah telah berkata: “Merupakan sesuatu yang sudah
diketahui bersama bahwasanya belajar dan mengajarkan bahasa Arab
hukumnya fardhu kifayah” dan beliau juga berkata, “Sesungguhnya bahasa
Arab merupakan bagian dari agama dan mengetahuinya wajib, karena
memahami Al-Qur’an dan sunnah wajib. Dan keduanya tidak dapat dipahami
kecuali dengan bahasa Arab dan apa yang suatu kewajiban tidak akan
terwujud kecuali dengannya maka sesuatu itu menjadi wajib.”
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,“Sesungguhnya tatkala Allah menurunkan kitab-Nya dengan bahasa Arab, tatkala Allah mengangkat Rasul-Nya sebagai penyampai Al Kitab dan Al Hikmah dari-Nya melalui lisan beliau yang berbahasa Arab, tatkala Allah menjadikan orang-orang yang terdahulu membela agama ini dalam keadaan bertutur kata dengan bahasa itu, dan terlebih lagi tatkala tidak ada cara lain untuk
memelihara keutuhan ajaran agama dan memahaminya kecuali dengan menjaga bahasa ini, maka itu berarti mempelajarinya termasuk bagian dari ajaran agama dan akan lebih memudahkan orang dalam menegakkan syi’ar-syi’ar agama.”
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,“Sesungguhnya tatkala Allah menurunkan kitab-Nya dengan bahasa Arab, tatkala Allah mengangkat Rasul-Nya sebagai penyampai Al Kitab dan Al Hikmah dari-Nya melalui lisan beliau yang berbahasa Arab, tatkala Allah menjadikan orang-orang yang terdahulu membela agama ini dalam keadaan bertutur kata dengan bahasa itu, dan terlebih lagi tatkala tidak ada cara lain untuk
memelihara keutuhan ajaran agama dan memahaminya kecuali dengan menjaga bahasa ini, maka itu berarti mempelajarinya termasuk bagian dari ajaran agama dan akan lebih memudahkan orang dalam menegakkan syi’ar-syi’ar agama.”
Syaikhul Islam mengatakan: “Dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri
bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami
Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami
kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah : Apa
yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga
hukumnya wajib. Namun disana ada bagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain
dan ada yang wajib kifayah.” (Iqtidho shirothil mustaqim)
As-Suyuti rahimahullah berkata: “Sesungguhnya saya telah menemukan
orang-orang sebelum Imam Syafi’i, mereka mengisyaratkan seperti yang
saya duga bahwa sebab terjadinya bid’ah adalah tidak memahami bahasa
Arab”.
Hasan Bashri berkata terhadap orang-orang Ahlu Bid’ah,
“Yang menghancurkan mereka adalah ketidaktahuan mereka terhadap bahasa
Arab”.
Musthofa Shodiq Arrofi’ berkata, “Tidaklah bahasa suatu
kaum itu rendah kecuali mereka akan direndahkan dan kemuliaannya
tidaklah menjadikan kekuasaan itu pergi meninggalkan mereka. Oleh karena
itu, penjajah asing mewajibkan (bahasa mereka untuk dipelajari) kepada
kaum yang mereka jajah".
dikutip dari:
BELAJAR BAHASA ARAB - http://ilyasrifai57.blogspot.com/…/dalil-dalil-pentingnya-b…
1 Response to "BEBERAPA DALIL PENTINGNYA BELAJAR BAHASA ARAB "
semoga manfaat
Balas